Jilbab merupakan kebutuhan bagi setiap wanita muslimah, sudah tidak asing lagi jika koleksi-koleksi sista banyak menumpuk dirumah dan rata-rata juga banyak yang tidak terpakai, ya ngak sista..??. kasus seperti ini banyak terjadi karena biasanya dalam membeli jilbab kita sering memadupadankan dengan pakaian yang kita miliki, sebagai contoh kita beli pakaian warna warni, dan setiap melihat jilbab yang warnanya cocok dengan corak pakaian kita itu, bawaanya langsung beli.. ya ngak?? hehehe.. wah jadi curhat ya sista??.
Ngomong-ngomong masalah koleksi jilbab yang menumpuk, kira-kira sista tau ngak cara merawatnya?.
..Ngak??
Aduh gimana sih sist kok ngak tau..!
Oke deh sist, kali ini kita akan sedikit memberikan tips bagemana cara merawat atau menyimpan jilbab agar awet dan tahan lama.
1. Merawat
- Dalam merawat jilbab, kita tidak boleh asal-asalan, apalagi jika bahan yang kita punyai tersebut harganya mahal, kita harus tau dulu karakteristik dari bahan-bahan jilbab tersebut, karena sifat dan karakter dari masing-masing jenis kain itu juga berbeda-beda.
Baca :
kekurangan dan kelebihan jenis-jenis kain atau bahan
2. Mencuci
- Dalam hal mencuci, hampir semua jenis jilbab sangat dianjurkan dengan mengunakan tangan, dan hindari lah dalam penggunaan mesin cuci.
- Mencuci jilbab, sebaiknya pisahkan terlebih dahulu bahan yang berwarna putih atau yang mudah luntur, lalu cuci sendiri.
- ini penting, untuk kain jilbab yang berbahan sutera jangan sekali-kali mengunakan mesin cuci, dan untuk mengeringkanya sebaiknya cukup diangin-anginkan saja.
- Rendam dan celup-celup sebentar kedalam air yang telah dibubuhi sabun cair khusus atau kita bisa mengunakan shampo, agar warna pada bahan tidak mudah pudar dan serat tetap lembut.
- Jilbab tidak perlu dikucek bila tidak terlalu kotor, kecuali bila ada noda yang ingin dihilangkan.
- Penggunaan air hangat dapat lebih membantu membersihkan kotoran.
- Ketika memeras jilbab, hindari perasan yang terlalu keras agar tidak molor sehinga merusak serat atau payet pada jilbab.
- Begitu pula untuk jilbab praktis dengan pet, sebaiknya tidak diperas agar bentuk pet tidak berubah atau mengkerut.
3. Mengeringkan
- Untuk mengeringkan jilbab sebaiknya diangin-anginkan saja.
- Jika dijemur dibawah sinar matahari langsung, sebaiknya ketika sudah kering jilbab langsung diangkat biar tidak bau matahari dan untuk menjaga warna bahan lebih tahan lama, kalo istilah jawanya ( ben ra njepluk warnane ).
- Setelah kering, sebaiknya angkat lalu lipat dengan rapi sehingga tidak sempat bercampur-campur dengan pakaian lain yang bisa menyebabkan kusut.
4. Menyetrika
- jilbab yang telah dilipat dapat langsung disimpan tanpa harus disetrika,penyetrikaan dapat dilakukan sebelum dipakai.
- Bila hendak di
setrika, lakukan dengan temperatur yang sedang atau di sesuaikan dengan suhu yang disarankan dari jenis bahan-bahan tersebut.
- Ketika menyetrika, hindari menekan lipatan jilbab sehingga mempertajam lipatan.
- Hindari juga menyetrika bagian bordir, sulaman, atau payet pada jilbab agar tidak rusak.
5. Menyimpan
- Untuk menyimpan jilbab sebaiknya kita gunakan tempat tertutup atau didalam almari supaya terhindar dari debu.
- jika tidak mengunakan almari, pastikan cuci terlebih dahulu setelah dipakai, biar tidak digunakan untuk sarang nyamuk karena nyamuk senang dengan aroma keringat manusia.
- Kelompokkan jilbab menurut warna
dan jenisnya agar mudah saat mencari.
- Semprotkan pewangi pada jilbab agar selalu wangi.
- Gunakan gantungan jilbab kalo dirasa perlu untuk menghindari kusut.
O iya sista kini hadir gantungan jilbab khusus yang ada covernya sehinga sista tidak repot-repot lagi dalam menyimpan ataupun mencari jilbab dan juga dilengkapi kantong yang bisa untuk menyimpan ciput, bros, peniti ataupun bandu.
Silahkan baca :
-
Rak jilbab karakter
-
Rak jilbab ring
-
Rak jilbab karakter frozen
Sekian dulu untuk
tips cara merawat, mencuci, menyertika dan menyimpan jilbab kali ini, semoga bermanfaat.
Jika berkenan silahkan di share artikel ini keteman-teman sista semua ya.
minda yani
Komentar
Updated :